JALAN JALAN KE KOREA 2013 (Part 2)


HARI KE-4 (Minggu, 27 Januari 2013)
Hari ini adalah hari minggu, dan kami berencana untuk beribadah di Yoido Full Gospel Church, kami mengikuti ibadah yang ke 2 . Yoido Full Gospel Church yang memiliki jemaat terbesar di dunia. Ini merupakan  yang ke 3 kalinya saya mengunjugi gereja ini dari kunjungan saya ke Seoul selama 2 kali sebelumnya.
Caranya menuju ke sana bisa dengan subway line 5 turun di stasiun Yeoujnaru dan keluar di exit 2 dan sambung dengan shuttle bus yang disediakan oleh gereja secara gratis.
Ada bis hijau dengan no 5618, 5711, 5713, 6623, 6633 atau bis biru n 756 atau bis merah no 9409

Saat tiba di Halte Bis dekat gereja akan terlihat ramai sekali orang-orang yang sedang berjalan menuju gereja , jadi kami ikuti saja arah arus orang-orang tersebut.
Saya kagum melihat kemegahan gereja Yoido Full Gospel Church

 
Saat kami menuju ruang ibadah, ruangan sudah dipenuhi oleh para jemaat, dan kami menuju area yang dikhususkan untuk orang-orang asing, di sana disediakan earphone dengan berbagai macam bahasa yang dapat dipakai selama ibadah berlangsung, yang saya ingat ada terjemahan untuk bahasa Indonesia, inggris, mandarin, jepang.

Selesai mengikuti ibadah kami menuju Insadong yang merupakan suatu lokasi jalan yang menjual barang-barang khas kebudayaan dan kerajinan tangan tradisional Korea, jadi bila ingin mencari souvenir yang berbau khas tradisional di sinilah tempatnya.
Akses menuju Insadong :
Turun di Anguk Station (Seoul Subway Line 3), Exit 6.
atau Jonggak Station (Seoul Subway Line 1), Exit 3

Di Insadong ada sebuah area yang terkenal bernama Ssamziegil
Di sini banyak sekali toko-toko kecil berdesain unik dan berbau artistik
Oh ya..di depan Ssamziegil ini ada sebuah stand yang menjual  kue kacang merah yang biasanya berbentuk ikan tapi khusus yang di sini bentuknya adalah "pup" hahah tapi "pup" yang ini enak lho, kulit luarnya crispy dan isi kacang merahnya legit sekali juga ngak terlalu manis jadi jangan dilihat dari bentuknya ya hehehe...

 
Kami makan siang di sini, di Insadong juga banyak rumah makan tradisional, harganya tidak terlalu mahal berkisar antara 6000 won - 8000 won
Di sini makannya secara lesehan...
Seperti biasa, disuguhkan berbagai macam kimchi dan menu pembuka
Spicy tofu stew (6000 won)
Korean Mixed Rice with Soybean Pasta (6000 won)
Dari Insadon kami berjalan kaki menuju Bukchon Hanok Village , bila turun dari Anguk Station (Seoul Subway Line 3) keluar di exit 2 jalan lurus sekitar 300m akan tiba di sana.
Bukchon Hanok Village merupakan peninggalan rumah tradisional masa lalu yang tersisa di tengah kota Seoul yang modern, terletak di bukit sehingga akan melewati jalan yang menanjak, walaupun rumah-rumah ini sudah sangat tua umurnya tetapi masih terawat  dan bahkan masih dihuni sampai saat ini.

Area Bukchon Hanok Village ini termasuk lumayan besar, kamipun tidak sempat menjalaninya sampai habis.
 
Karena sebagian besar rumah disini ada penghuninya, maka ada spanduk peringatan untuk menghimbau kepada para pengunjung untuk tidak berbicara terlalu keras karena akan mengganggu warga yang tinggal di kawasan kompleks ini.
Atap-atap bangunannya yang difoto dari atas memberi kesan tersendiri
 Kebetulan terlihat ada orang yang sedang memperbaiki atap genteng yang rusak
Bukchon Hanok Village ini berada di daerah berbukit, jadi sepanjang jalan kita menanjak dan di bagian atas ada spot untuk kita bisa melihat view kota dari atas.
Sepanjang jalan  balik akan ditemukan banyak cafe-cafe yang cantik, jika sudah lelah berjalan bisa istirahat sejenak di salah satu cafe di sini,  tapi kami tidak masuk karena kami sudah berencana akan mengunjungi Cafe Beansbins yang ada di Hongik University

Starbuck dengan huruf Korea
Kami kemudian menuju Hongik University yang juga merupakan lokasi yang disukai oleh wisatawan, karena merupakan area kampus maka terlihat jalan-jalan yang dipenuhi oleh anak-anak muda, dan di sepanjang jalan banyak cafe-cafe dan butik-butik mungil yang menjual fashion-fashion yang sedang trend tetapi dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang lumayan bagus.
Cara menuju Hongik Univ : turun di  Hongik University Station (Seoul Subway Line 2) Exit 8 atau 9.
Akhirnya kami menemukan Cafe Beansbins sehingga bisa istirahat melepas kelelahan akibat berjalan  berjalan seharian, kaki terasa pegal sekali...

Yang terkenal di sini waffle-nya, saya mendapat info dari para blogger yang mengatakan wafflenya sangat enak, dan ternyata benar....enak sekali, rasanya ini waffle terenak yang pernah saya coba.
Ini waffle dengan topping ice cream matcha plus chocolate dan strawberry serta soft cream, porsinya lumayan besar cukup untuk kami sharing bertiga.
Kami juga memesan minuman, yang ini adalah minuman yang bersoda dan rasanya biasa saja, saya kurang suka.
 Iced Mocha
 Hot Chocolate

Misi berburu makanan kami selanjutnya adalah Kyochon Fried Chicken hahaha...., merk ayam goreng ini juga terkenal di Korea dan merupakan franchise sehingga cabangnya banyak, dan kami pergi ke toko yang buka di daerah Dongdaemun, dan ternyata agak sulit mencarinya karena terletak di dalam gang yang kecil dan gelap, apalagi udara malam bertambah dingin , tetapi akhirnya kami menemukan juga.
Tokonya sangat kecil, dan ruangan untuk makannya ada di atas, tapi kami tidak makan di sana, kami bawa pulang untuk dinikmati di hotel.
 tangga menuju ke ruangan tempat makannya
Kantongnya bergambar para anggota K-pop "Super Junior"
Setelah selesai membeli kami tidak langsung balik ke hotel tapi jalan-jalan dulu di daerah Dongdaemun yang juga merupakan pusat perbelanjaan dan pusat grosir fashion-fashion. Banyak butik-butik di Taiwan yang mengambil baju dari pusat grosir ini. Rata-rata toko disini buka di malam hari dan buka sampai pagi, jadi semakin malam akan semakin ramai, tapi tidak semuanya menjual secara grosir ada juga yang dijual satuan.
Oh ya di Korea banyak pedagang kaki lima yang menjual fish cake, yang ditusuk pakai lidi dan bisa minta kuahnya, saya lupa harganya tapi sangat murah, biasanya mereka juga menjual tteokbokki (korean spicy rice cake), tapi saya tidak membelinya karena masih harus menyediakan perut untuk  ayam goreng Kyochon yang sudah kami beli.

 

Setelah tiba di hotel kami pun mulai menyantap ayam gorengnya, wah ternyata enak sekali apalagi yang rasa pedasnya, pokoknya kalau kalian ke Korea harus makan ayam goreng ini, ngak akan nyesel deh...
 
Kami membeli yang campuran antara original dan yang pedas, lebih enak yang rasa pedas 
Sangat cocok dimakan dengan acar lobaknya yang asam-asam manis
Kami juga membeli mie instant rasa pedas manis 

HARI KE-5  (Senin, 28 Januari 2013)
Hari ini kami kembali ke Isaac yang di Myeongdong untuk membeli sandwich sebagai breakfast kami, karena kami menyukai sekali sandwichnya.
Dan tetap ramai antriannya....

 

Dan setelah menikmati sandwichnya kami naik subway menuju Lotte World yang merupakan sebuah Theme Park indoor, salah satu drama korea "Stairway to Heaven" juga pernah syuting di sini.
Cara mudah menuju tempat ini dengan menggunakan subway turun di Jamsil Station (Seoul Subway Line 2, 8) and keluar di exit no 4.
Ikuti saja arahan penunjuk jalan yang akan membawa kita ke Lotte World
Akan melewati Lotte Department Store
Setibanya di sana kami langsung mengantri untuk membeli tiket
Ada 2 jenis tiket yaitu daily passport ticket (dapat menikmati semua fasilitas dan wahana yang ada ) dan admission only ticket (hanya tiket masuk).
Untuk harga tiketnya bisa di-click dari link website ini
Lotte World Admission Ticket
Kami membeli daily passport ticket

Suasana di dalam Theme Park ini

 
Komedi Putar yang di drakor "Stairway to heaven"
Ini merupakan wahana satu-satunya yang saya naiki karena rata-rata antriannya sangat panjang jadi agak malas untuk mengantri bahkan untuk naik balon udara ini saja kami mengantri hampir 30 menit
Berfoto bersama seorang ibu korea yang sangat ramah dengan anaknya  di wahana balon udara.
Akhirnya kami lebih banyak foto-foto saja di sana
 
Juga ada arena Ice Skating
Juga ada atraksi seperti pawai karnaval
Tarian-tarian dari  maskot theme park yang menghibur pengunjung, khususnya anak-anak
Kita juga bisa foto bersama mereka tapi tetap harus sabar menunggu antrian

Theme Park ini terbagi atas 2 bagian, selain indoor juga terdapat wahana di outdor, jadi saat winter kalau kita merasa kedinginan di luar, bisa menghangatkan diri dulu di dalam, dan kalau summer saat kepanasan di luar bisa menyejukan diri di dalam ruangan.


 
 
Nyobain cemilan di sana
 
 
 
Beli snack churros
Nyobain ice dots yang lagi popular, tapi ternyata ngak enak
Onion rings
Selain taman bermain juga ada Folk Museum, gratis untuk tiket all day pass.
Walaupun tidak terlihat dari luarnya tapi Folk Museum ini termasuk lumayan luas juga lokasinya.
Di dalam museum ini kita dapat melihat kehidupan dan budaya Korea dari beberapa jaman dan kerajaan dengan bentuk miniatur-miniatur bangunan, patung-patung orang dan sebagainya.

Museum ini akan sangat menarik bagi kalian yang suka dengan sejarah, seni dan kebuayaan


Perlu waktu seharian untuk ada di dalam Lotte World ini, karena selain taman hiburan juga ada departement store dan supermarket, sebelum kembali kami menyempatkan diri dulu untuk berbelanja di supermarketnya, jalan-jalan memang kurang lengkap tanpa belanja, hahaha...... ☺
Malam ini karena sudah lelah seharian di Lotte World jadi, setelah belanja kami langsung kembali ke hotel, dan memutuskan untuk makan malam di sekitar hotel saja.
Karena bingung mau makan apa, kami pun  masuk ke sebuah rumah makan yang kecil tapi terlihat nyaman, dan karena tidak ada menu berbahasa inggris hanya ada fotonya saja, jadi kami pun sembarang memilihnya.
Inilah makanan pembuka yang tidak pernah ketinggalan di setiap rumah makan khas Korea.
 

 
Kuah sapinya yang paling enak
 Yang ini adalah kuah jamur, jadi isinya berbagai macam jamur, cocok untuk yang vegetarian
Ini menu yang paling tidak enak yang kita pesan, rasanya aneh sekali dan saya sama sekali tidak bisa menebak makanan ini terbuat dari apa dan apa nama menu ini, karena kami asal memilih 😕
Setelah makan malam kami langsung kembali ke hotel dan mengemas koper, karena besok sudah akan meninggalkan Seoul dan kembali ke Taiwan.

HARI KE 6 (Selasa, 29 Januari 2013)
Sekitar pk 7 pagi kami sudah check out dari hotel dan naik subway menuju bandara Incheon ,karena kami naik pesawat pagi dengan jadwal penerbangan pk 11:00.
Kami tiba di bandara sekitar  pk 8:45 dan kemudia melakukan check in, setelah itu kami jalan-jalan dulu di duty free, dan kami melihat ada sebuah stand yang bisa mencoba membuat kerajian tangan secara free dan kita hanya perlu memperlihatkan boarding pass saja maka bisa ikut membuatnya, karena masih ada waktu maka kami pun mencobanya karena terlihat menarik dan hasilnya pun bisa dijadikan souvenir kenang-kenangan.
Ini adalah contohnya membuat Phoenix Magnet
Telah tersedia bahan-bahannya, dan setiap orang hanya bisa membuat 1 saja
Setelah selesai akan diberikan plastik pembungkusnya
Menurut saya ini merupakan ide yang sangat bagus bagi sebuah bandara yang bisa dicontoh oleh negara-negara lain, sehingga selain tidak buang waktu dengan sia-sia bila datang terlalu pagi di bandara juga bisa mengenal kebudayaan sebuah negara, tidak heran bila pernah beberapa kali menduduki posisi pertama sebagai  "Skytrax World Airport Awards" .

Ini pesawat yang akan membawa kami kembali ke Taiwan
Sekitar  pk 10.30 mulai boarding
Menu yang saya pilih adalah "Bibimbap" atau "Korean Mixed Rice with Soybean Pasta"
 Lengkap dengan Soybean Pastanya

Setelah penerbangan selama 2 jam 15 menit, kamipun tiba di Taoyuan International Airport dan mengakhiri liburan kami yang menyenangkan di Seoul.
Ini sebagian dari snack dan barang-barang yang saya beli di sana, bisa jadi referensi untuk yang mau jalan-jalan ke Korea






Artikel terkait

Artikel lainnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JALAN JALAN KE SWISS 2018 (Part 3) - Grindelwald First

JALAN JALAN KE SWISS 2019 Part 2 - Zermatt, Wengen, Lauterbrunnen

JALAN JALAN KE SWISS 2018 (Part 1)