JALAN JALAN KE ISRAEL 2015 (Part 1)


HARI KE 1 (Minggu, 21 Juni 2015)
Hari ini Sabtu tgl 21 Juni 2015 merupakan hari yang sangat  ditunggu-tunggu dan spesial buat saya karena akhirnya kerinduan untuk berangkat ke tanah perjanjian Allah yaitu Israel terpenuhi juga, semuanya merupakan berkat dan anugrah dari Tuhan Yesus.
Kami ikut tour dari Indonesia yang dipimpin oleh Pdt Pieter Faraknimela dan Pdt Kristin Faraknimela yang merupakan gembala dari GBI Modernland, tapi kami berangkat dari Taiwan karena lebih hemat biaya dan waktu, dan kami akan bergabung dengan mereka langsung di Israel.
Pagi-pagi sekali sekitar pk 5.50 saya, berserta kakak dan mama sudah harus berangkat ke bandara Taoyuan International Airport dan berkumpul dengan teman-teman lainnya di sana (total semua ada 7 orang yang akan berangkat ke Israel dari Taiwan), karena kita harus terbang dulu ke Hongkong baru kemudian dari Hongkong menuju Tel Aviv. Setelah selesai check ini di bandara , kami menuju ruang boarding.
Kami naik pesawat EVA Air  menuju Hongkong , dengan flight no  BR 851 (B747-400)
 Pesawat boarding pk 7:50 dan take off pk 8:35

Taipei menuju Hongkong hanya 1jam30menit, sehingga makanan pesawat yang diberikan tidak ada pilihan lain hanya 1 macam yaitu "Chicken spaghetti with white sauce", rasanya tidak begitu enak karena mie-nya terlalu lembek.

Yang selalu tidak boleh ketinggalan adalah menikmati segelas kopi di dalam pesawat
Setelah mendarat, kami langsung menuju bagian imigrasi dan mengambil bagasi kami, kemudian keluar dari bagian kedatangan dan menuju ke bagian keberangkatan, karena pk 12.00 kami akan melakukan check in untuk penerbangan selanjutnya dengan pesawat EL AL airlines.



 Saat menunggu waktu check in di bandara Hongkong
Sebelum melakukan proses check in , setiap orang harus terlebih dulu melalui proses pemeriksaan yang sangat ketat oleh pihak keamanan maskapai EL AL Airlines,setiap orang akan diinterogasi dengan sangat detail, pertanyaannya seperti biodata, tujuan berkunjung ke Israel, siapa yang membereskan koper, apakah koper bagasi pernah terpisah dari diri sendiri, apakah membawa senjata tajam, dsbnya. Dan counternya pun terpisah dari counter maskapai penerbangan lainnya, serta dijaga oleh polisi militer bersenjata Hongkong dengan anjing pelacak. Maskapai penerbangan EL AL merupakan perusahaan penerbangan di dunia yang paling ketat pemeriksaannya , puji Tuhan kami semua dapat melewati pemeriksaan ini dengan lancar dan tanpa dipersulit, setelah selesai diperiksa, paspor kami di tempel sticker berwarna hijau, yang berarti kami semua dianggap aman. Karena itu ingatlah bila anda naik El Al Airline harus tiba di bandara paling tidak 3-4 jam lebih awal
Setelah selesai check in kami menuju imigrasi dan kemudian makan siang karena saat itu sudah sekitar pukul  1.30 siang..
Setelah berkeliling akhirnya saya memilih chicken katsu curry rice, 1 set menu ini harganya 135$ HK, mahal sekali....
 
Sehabis makan, kami menuju ruang boarding di gate 45, 
inilah pesawat yang akan kami tumpangi  LY76 (Boeing 772 dengan denah kursi 3-3-3). Bisa naik El Al Airline merupakan pengalaman yang tak terlupakan karena tidak mudah untuk mendapatkan kesempatan ini.
Di luar hujan sangat deras sehingga fotonya kurang jelas.
 
Pada pk 15.35 kami mulai boarding.
Inilah interior pesawat El Al Airlines yang bernuansa biru tua, maskapai penerbangan ini tidak mengutamakan interior di dalam kabin tetapi lebih mengarah pada keamanannya, sehingga El Al Airline adalah satu-satunya maskapai penerbangan di dunia yang dilengkapi dengan sistem anti rudal, dapat dimaklumi karena Israel merupakan negara yang sangat banyak musuhnya, sehingga mereka harus ekstra hati-hati, dan setiap penerbangan diikuti oleh petugas keamanan bersenjata khusus yang memakai baju biasa.
 
Penerbangan dari Hongkong menuju Tel Aviv membutuhkan waktu kurang lebih12 jam, seharusnya tidak perlu selama itu tetapi karena untuk menghindari jalur penerbangan di atas udara dari negara-negara muslim sehingga memutar melewati wilayah udara China, Rusia dan Turkey.
Selama penerbangan kami disuguhi 1 kali snack, dan 2 kali makan
Selang waktu penerbangan sekitar 1 jam kami mulai diberikan snack berupa biskuit asin dan minuman


Majalah yang ada di dalam pesawat (iseng-iseng foto untuk menghabiskan waktu)
Menu makan malamnya beef teriyaki rice, lumayan enak. Semua makanan yang disuguhkan bersertifikat Kosher yaitu standar makanan halal bagi orang Yahudi .





Untuk makan yang kedua kalinya merupakan menu sarapan, isinya telur dan kentang (lupa dibuka) dan beraneka ragam chesee serta yogurt

Setelah penerbangan panjang sekitar 12 jam  kami mendarat di bandara udara internasional Tel Avil “Ben Gurion” pada pukul 12 malam.
Kami sempat dipersulit saat di imigrasi, dan disuruh menunggu di ruang kecil padai bagian ujung kiri, puji Tuhan setelah tertahan sekitar 35 menit akhirnya kami semua diperbolehkan untuk keluar dan mengambil bagasi. Diluar telah ada pihak dari Ahalan tour yang menjemput kami menuju hotel untuk menginap semalam di Tel Aviv.





HARI KE 2 (Senin, 22 Juni 2015)
Walaupun semalam tidur yang beberapa jam, tapi itu cukup membuat saya merasa segar kembali dan bersemangat, karena hari ini saya akan memulai perjalanan yang telah lama saya nanti-nantikan.
Kami tinggal di Hotel Amron Haryakon Tel Aviv, dan kemarin karena tiba di hotel sudah dini hari, maka tidak terlihat keadaan di sekitar hotel, ternyata hotel kami terletak di dekat laut, dapat terlihat dari kamar hotel saya dan cuaca hari ini sangat cerah
Hotel ini sepertinya terletak di kawasan perumahan, karena di sebelah kiri dan kanan yang terlihat adalah rumah-rumah tinggal.

Sebelum dijemput oleh pihak tour, kami menikmati sarapan pagi dulu di hotel, walaupun menunya tidak terlalu banyak tapi semuanya terlihat sangat fresh. Dan yang menarik di sini adalah bahwa dari aturan orang Yahudi semua makanan yang mengandung susu tidak boleh dimakan bersamaan dengan daging, sehingga bisa terlihat dalam sarapan ini sama sekali tidak ditemukan daging. Jadi kalau anda datang ke Israel dan menginap di hotel dengan pemilik orang Yahudi maka anda tidak akan dapat menemukan daging ham, bacon dan sosis yang biasanya selalu muncul sebagai menu sarapan di dalam hotel pada negara lain.
 





Setelah selesai makan kami segera check out karena pihak tour ternyata lebih awal datang menjemput kami.
Inilah hotel tempat kami tinggal, sayang saya ngak sempat foto dengan baik, dan inipun fotonya saya ambil saat di dalam bis.
Inilah mini bus yang membawa kami untuk bertemu dengan peserta tour PJ4 yang tiba pagi ini , jadi kami dibawa kembali menuju Ben Gurion Airport.
 
Inilah pemandangan selama kami di perjalanan menuju Ben Gurion Airport 




Kami tiba di Ben Gurion Airport sekitar pk 9.00 
dan dibawa menuju tempat parkiran bis untuk menunggu peserta lainnya yang berangkat dari Jakarta dan mendarat hari ini. Saya sangat puas dengan pelayanan dari Ahalan Olympus yang dimulai dari penjempuatan kami di airport semalam sampai penjemputan kami di hotel pagi ini.  Mereka bahkan menyuguhkan welcome drink dan snack, dan tidak lama kemudian peserta tour yang berangkat dari Jakarta pun tiba .
Tujuan pertama kami adalah menuju Muhrakah (Gunung Karmel), tempat di mana nabi Elia mengalahkan 450 nabi baal



 
Di sana kami melakukan worship bersama-sama dan setiap peserta menerima doa pengurapan oleh Pdt Pieter.

Setelah menyembah Tuhan bersama-sama, kami diberi waktu sebentar untuk berkeliling di sekitar lokasi dan berfoto. Dari Gunung Karmel ini kita dapat melihat lembah Megido atau yang dikenal dengan Harmagedon, tempat dimana akan terjadi perang besar di akhir zaman yang tertulis dalam kitab Wahyu.
Pemandangannya sangat indah...

 

Dari sini kami akan menuju restaurant untuk makan siang karena waktu juga sudah agak telat, kami tiba di rumah makan sekitar pk 14:00 jadi semuanya sudah lapar. Rumah makan ini merupakan ala prasmanan, dan menunya lumayan cocok buat saya, karena agak ala asia.

Setelah makan siang kami menunggu peserta lainnya di depan rumah makan sebelum berangkat lagi menuju tujuan selanjutnya
Tujuan perjalanan kami selanjutnya adalah menuju gereja Kana (Wedding Church) yang ada di kota Nazaret, tetapi dalam perjalanan menuju ke sana kami melewati Bahai Garden yang terkenal, sehingga kami diberi kesempatan untuk turun sebentar dan berfoto.
Taman ini terletak di Gunung Karmel yang ada di kota Haifa, kota Haifa merupakan kota ke 3 terbesar di Israel, dan merupakan tujuan wisata dari setiap turis mancanegara dan telah ditetapkan sebagai daftar warisan dunia Unesco. Bahai Garden merupakan kuil dari penganut agama Bahai yang dibangun di awal abad 19.
Taman ini sangat indah, terutama di lihat dari tempat ketinggian

Tidak hanya view Bahai Garden yang indah, tetapi kita juga dapat melihat kecantikan kota Haifa dengan pelabuhannya serta Laut Mediterania yang terhampar di depan mata.



 
Negara Israel tidak besar karena itu jarak dari satu kota ke kota lain tidak terlalu jauh, dalam waktu sekitar setengah jam kami sudah tiba di kota Kana yang ada di provinsi Galilea,  di sana kita mengunjugi gereja Kana atau wedding church yang diyakini merupakan lokasi dimana Yesus melakukan mujizat pertama yaitu mengubah air menjadi anggur saat perjamuan pernikahan, sehingga dibangun gereja untuk mengingat kisah ini.
Untuk menuju gereja Kana kami harus berjalan kaki sekitar 5 menitan karena bisnya tidak bisa masuk ke dalam gang.
Gereja Kana
Di sini kita melakukan ibadah yang dipimpin oleh Pdt Pieter dan Pdt Kristin, dan berdoa memberkati pasangan suami istri


Setelah selesai ibadah kita berkeliling sebentar di area gereja ini, dan melihat sisa arkeologis dari gereja awal.



Di luar dari area gereja banyak sekali yang menjual anggur Kana, dan bagi yang berminat kita diberi kesempatan untuk memasuki toko-toko yang menjual anggur dan souvenir.

Gereja Kana merupakan kunjungan terakhir kami di hari ini, dan kami pun menuju hotel tempat kami menginap yang terletak di kota Nazaret, hotel ini berada di atas perbukitan. Hotelnya bernama Golden Crown Nazareth, dan jauh dari keramaian, sama sekali tidak ada apa-apa di sekitarnya, tapi itu tidak menjadi masalah bagi kami, karena setelah di hotel kamipun sudah begitu lelah dan tidak ingin melakukan kegiatan apapun.
Hotel ini merupakan hotel bintang 4 dan lumayan besar walaupun bukan hotel yang baru tapi tetap sangat terawat, dan yang terpenting adalah bersih.
Ini lobinya 

Setelah pembagian kunci kamar, kamipun masuk ke dalam kamar kami masing-masing, kamarnya lumayan luas dan interiornya biasa saja, tetapi sangat bersih begitu juga dengan toiletnya.

 


Di bagian belakang hotel ada kolam renang yang lumayan besar, tapi tidak ada kesempatan untuk menggunakannya.


dan dari sini kita bisa melihat pemandangan kota Nazaret, sungguh indah dan terkesan damai
 
Saat menjelang malam pun terlihat sangat cantik dengan kerlipan lampu-lampu yang terlihat dari kejauhan 

Setelah selesai mendapatkan kamar masing-masing dan menyimpan koper di kamar, tiba waktunya untuk makan malam, dan makan malamnya di hotel ini, sarapan pagi pun dilakukan di sini

 
Makanannya berupa prasmanan, saya lumayan suka dengan masakannya, dan sayur saladnya sangat fresh dan manis dan untungnya setiap kali selalu tersedia nasi walaupun nasinya agak berbeda dengan yang biasa dimakan orang asia, nasinya lebih kering dan kurang ada kekenyalannya, tetapi saya bisa menerimanya.



Setelah makan malam, kita masih ada kegiatan yaitu ibadah pembukaan yang diadakan di ruang aula hotel, walaupun semuanya lelah karena perjalanan sepanjang hari dan kurang tidur sebelumnya saat perjalanan di pesawat, tetapi semunya tetap bersemangat. Selesainya ibadah menutup kegiatan kita hari ini dan semuanya kembali ke kamar untuk istirahat, karena keesokan harinya pagi-pagi kita sudah harus siap.


Artikel Terkait:
JALAN JALAN KE ISRAEL 2015 (Part 4) 

Artikel Lainnya:

 






Komentar

  1. Mau tanya pak, klo ke israel naik el al pake tour travel apa pak dan biaya nya brp PP, apakah ada nomer yg bisa dihubungi tks, email sy jonnyherbart@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setahu saya kalo dari indonesia tidak ada tour yang menggunakan EL AL airline, saya menggunakan maskapai EL AL karena saya tinggal di Taiwan dan berkewarganegara ROC jadi untuk menghemat biaya dan waktu saya tidak berangkat dari Indonesia tetapi langsung dari Taiwan dan bertemu langsung dengan group dari Indonesia di israel

      Hapus
  2. Terimakasih atas infonya, kalian lihat juga nih Tips kuota hemat XL

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JALAN JALAN KE SWISS 2018 (Part 3) - Grindelwald First

JALAN JALAN KE SWISS 2019 Part 2 - Zermatt, Wengen, Lauterbrunnen

JALAN JALAN KE SWISS 2018 (Part 1)