JALAN JALAN KE BANGKOK 2017 (Part 1)

Day 1&2 (21-22 Maret 2017)

Ini merupakan yang kedua kalinya saya mengunjungi kota Bangkok, sebenarnya sih ngak ada rencana untuk ke sana, tetapi karena kebetulan ada tiket murah dari EVA air yang harnyanya 7.721NTD jadi akhirnya saya dan teman-teman memutuskan untuk ke Bangkok saja. Dan untungnya lagi tourism Thailand dalam rangka mempromosikan wisata Thailand memberikan visa gratis bagi pemegang paspor Taiwan, yang seharusnya biaya pembuatan visa adalah 1000NTD, jadi lumayanlah bisa irit 😊

Kali ini saya tidak terlalu merencanakan kegiatan apa yang akan dilakukan selama di sana, jadi santai aja...

Jam penerbangannya di malam hari , jadi sampai di Bangkok sudah tengah malam.

Boarding time-nya jam 20:45

di Gate C 10 (Terminal 2 Taoyuan airport)

Dengan no penerbangan BR205 / A330-200 (seat 2-4-2)

Menu makanannya enak (mungkin karena kelaperan juga ya karena belum sempet makan malam 😄)

Setelah penerbangan kurang lebih 3jam35menit yaitu pk 23:50 waktu Bangkok (1 jam lebih lambat dari Taiwan) , pesawat landing di Suvarnabhumi International Airport. Dan setelah keluar dari imigrasi serta mengambil bagasi kami segera menuju lobi airport untuk membeli Sim card Hp, di Bangkok memang sangat gampang untuk membeli nomor dan juga sangat murah, hanya 299 Bath untuk 7 hari unlimited internet dan tersedia 100 Bath call credit. (tadinya sih saya ngak ada rencana mau beli nomor, tetapi karena murah akhirnya saya beli juga)

Kami naik taxi Grab menuju hotel hanya dengan biaya 350Bath. Tiba di Hotel sudah hampir jam 2 pagi, kami tinggal di Hotel Galeria 12 Sukhumvit sangat dekat dengan Mal Terminal 21. Hotelnya merupakan hotel baru kalau tidak salah baru beroperasi di thn 2016. Hotelnya lebih seperti boutique hotel yang bergaya modern minimalis

Kita sangat beruntung karena kamarnya di Up-grade dari standard twin room menjadi studio room (bedanya kamarnya lebih besar dan ada sofanya serta memiliki jendela kaca yang besar)

Lengkap dengan piyama dan sendal

Toiletnya besar dan sangat bersih

Dari jendela kamar dapat terlihat jelas Mall Terminal 21

Harganya permalam sekitar 1600 dan sudah include breakfast. Breakfastnya juga lumayan, walaupun menunya ngak banyak tapi rasanya ok.

Lokasi hotel Hotel Galleria 12 Sukhumvit sangat strategis bisa diakses dari MRT Sukhumviet dan BTS Asoke, walaupun untuk menuju jalan rayanya perlu berjalan kaki sekitar 5 menit tapi dari pihak hotel menyediakan Shuttle Tuk Tuk yang dapat mengantar tamu menuju jalan raya, dan kita juga bisa menelpon untuk menjemput kita dari jalan raya menuju hotel. Setelah sarapan pagi kita menuju pusat perbelanjaan di daerah Siam dan menukar uang Bath di money changer Super Rich yang ada di BTS Siam. Tujuan utama kami hari ini adalah ingin makan siang di Kyochon fried chicken (restaurant frenchise Korea yang juga ada di Bangkok), ternyata lokasinya yang dulu ada di MBK shopping center sekarang pindah ke Siam Square, jadi setelah bertanya-tanya dengan penduduk lokal akhirnya kitapun menemukan Kyochon.

Vegetable salad with kiwi dressing

Sal Sal Salad with kiwi dressing

Fried Spicy Chicken Wings

Total harganya 915 Bath included tax 7%

Kali ini kedatangan kami di Bangkok benar-benar disambut dengan cuaca yang sangat panas, bulan Maret memang merupakan musim panas di Thailand karena berdekatan dengan perayaan Songkran yang adalah Tahun Barunya Thailand dan dimeriahkan dengan water festival. Cuaca panas ini membuat kita semua malas untuk berjalan di outdoor, jadi akhirnya kita pun masuk ke Central World mall dan mencari cafe untuk beristirahat, akhirnya kita masuk ke Paul Bakery Cafe.

Paul Bakery Cafe merupakan franchice restaurant cafe di Perancis yang juga banyak dibuka di negara-negara lain, di Taiwan Paul Bakery Cafe harganya termasuk lumayan mahal, tetapi di Bangkok ternyata harganya murah banyak bila dibandingkan dengan Taiwan.

Ice Latte (115 Bath)

Malamnya kita makan di Apinara Thai Cuisine Restaurant yang merupakan satu bagian dari Nara Thai Cuisine Restaurant, tetapi dengan harga yang lebih murah dari Nara Restaurant. Berlokasi di lantai 2 dari Central World Mall

Makanan menurut saya sih biasa aja sih rasanya, lebih enak menu yang ada di Nara Thai Cuisine

Morning Glory Shrimp Paste

Thai Papaya Salad

Chicken Tom Yum Soup

Fried Fish Cake

Yang ini lupa nama menunya, tapi dari ikan goreng yang dibumbu rempah dengan bawang merah

Day 3 (23 Maret 2017)

Hari ini kita mau ke Damnoen Saduak Floating market , sebelumnya kita sudah pesan dulu dengan menghubungi tour guide yang contact-nya di dapat dari blogger yang merekomendasikannya lewat blognya. Harganya 3600 Bath jadi perorangnya 900 Bath (sudah termasuk transportasi pulang pergi dan biaya perahu), paket ini termasuk murah karena kalau kita pergi sendiri ada kemungkinan biaya perahunya akan mahal karena turis.

Pagi-pagi sekitar pk 6:30 kita sudah dijemput dan tour guide ada seorang ibu yang berumur sekitar 60an...dan merupakan orang Thailand keturunan Cantonese yang bisa berbahasa inggris dan cantonese.

Perjalanannya sekitar 2 jam 30 menit , dan dalam perjalanan kita melewati kawasan pembuatan garam terbesar di Thailand.

Kami beruntung mendapatkan tour guide yang baik dan profesional, tadinya kami mengira hanya menuju floating market saja, tapi ternyata tour guide-nya membawa kami ke Maeklong Railway Market juga.

Maeklong Railway Market merupakan pasar tradisional yang sangat terkenal di kalangan turis, yang unik dari pasar ini adalah karena letaknya di rel kereta, sehingga kalau keretanya lewat maka para penjual akan langsung dengan cekatan menggeser barang dagangannya sehingga tidak terlindas oleh kereta yang lewat.

Lihat saja jaraknya sangat dekat dengan kereta yang lewat, jadi kita harus segera menghindar dan berdiri di sela-sela supaya tidak tertabrak kereta

Stasiun kereta Maeklong

Kita sempat makan di dekat stasiun kereta ini

Di Thailand kalau makan di pinggir-pinggir jalan ini murah banget, sebenarnya di sini masih termasuk lebih mahal sedikit karena merupakan daerah kawasan turis

Thai Milk Tea (30Bath)

Es Kelapa (30Bath)

Nasi Sapi cincang (40 Bath)

Pad Thai (40 Bath)

Jalanan di sekitar stasiun banyak jajanan tradisional

Dari Maeklong kita menuju Damnoen Saduak Flotiang Market, hanya berjarak sekitar 15 menit

Mataharinya sangat terik dan panas, untungnya perahu kami masih ada penutupnya, kalo enggak kita semua bisa terpanggang hangus 😖

Yang dijual sangat beraneka ragam, mulai dari souvenir, lukisan sampai makanan

Kalau kita ingin membeli, tinggal melambaikan tangan dan pedagangnya akan mendekatkan perahunya ke perahu kita atau dengan menggunakan galah menyodorkan pesanan kita

Sorenya kami diantar balik ke hotel, tapi kita minta diturunkan di mall Terminal 21dan jalan-jalan di sana, lalu kita ke food courtnya dan makan di sana, makanan di food court terminal 21 sangat murah, benar-benar puas rasanya

Nasi goreng Tom Yum (35 Bath)

Mie kuah (25 bath)

Kwechap (30 Bath)

Nasi Hainam (28 Bath)

Iced Coffee & Thai milk tea (35 Bath)

Makan Ice Cream di Swensen juga murah

Malamnya kami naik taxi ke China Town karena di sana terkenal dengan masakan seafoodnya yang murah (saya sendiri ngak makan seafood 😅), yang terkenal di sana T&K seafood dan ramai sekali, tetapi untungya kita ngak perlu tunggu terlalu lama dan akhirnya mendapatkan tempat.

Karena saya ngak makan seafood jadi saya memesan nasi goreng

Di China Town juga ada Night Market

Es buah delima banyak ditemui di jajanan kaki lima

Roti panggang yang terkenal dan antriannya panjang sekali

Saya sendiri tidak mencobanya karena sudah terlalu kenyang dan nggak mampu lagi makan heheh.., tapi teman-teman lain bilangnya sih rasanya biasa aja..

Suasana keramaian China Town di malam hari

Day 4 (24 Maret 2017)

Sarapan pagi hari ini

Hari ini kami akan pindah ke hotel lain, tetapi sebelumnya kita menyempatkan diri untuk ke supermarket Big C yang ada di daerah Siam untuk belanja oleh-oleh dulu.

Setelah belanja kita kembali ke hotel Galleria 12 Sukhumvit untuk check out, dan naik taxi menuju hotel kami yang baru yang juga berada di jalan Sukhumvit. Hotelnya adalah Jasmine Resort Hotel, lokasi hotel ini memang tidak seramai di daerah hotel yang pertama, tetapi tetap strategis karena terletak di jalan raya dan di depannya langsung ada stasiun BTS Phra Khanong stasion.

Hotelnya bagus, dan lobinya juga sangat luas

Lift untuk menuju ke kamar hotel

Kamar kami ada di lantai 18

Kamarnya bagus dan luas serta memiliki jendela yang besar

Sangat bersih dan nyaman

Bahkan tersedia mesin cuci serta dapur kecil yang lenkap dengan peralatannya, hanya saya tidak ada kesempatan untuk menggunakannya

Juga ada microwave dan thermos air listrik serta toaster (lengkap semuanya)

Kamar mandinya terpisah antara toilet dengan bagian untuk showernya

View dari jendela hotel di malam hari sangat cantik

Setelah menaruh koper di dalam kamar, kami turun ke bagian restaurantnya karena setiap orang diberikan 1lb voucher welcome drink yang bisa ditukarkan kapan saja selama menginap di Hotel.

Setelah minum kita berangkat untuk makan siang, kami sudah merencanakan akan makan di Soi Polo Fried Chicken yang sudah pernah saya kunjungi saat datang ke Bangkok di tahun 2014, karena ayam goreng dan menu lainnya memang enak banget dan juga murah maka kali ini kitapun ingin makan di sana kembali.

Kami hanya menghabiskan 665 Bath untuk semua menu ini....murah sekali kan😀

Tempatnya sangat sederhanya tapi bersih

Setelah makan kita naik taxi menuju Asiatique yaitu pasar malam yang moderen

Di sana kita naik kincir raksasa, harga tiketnya perorang 300 Bath

View dari atas kincir

Kita makan malam di sini

Saya suka sekali dengan mie gorengnya, tipis banget seperti bihun

Kwetiau Goreng

Ayam goreng keju, lumayan juga hanya porsinya kecil sekali

Total harga makanan semuanya 755Bath (termasuk 4 gelas thai milk tea), harga makanan di dalam Asiatique semuanya lebih mahal dari makanan di luar, maklum karena daerah turis

Setelah makan kita coba pijat kaki di sana, harganya memang lebih mahal dari yang di luaran, tapi karena sudah malas jalan jadi langsung aja pijat di sana (harganya 500Bath/ 1 jam)