JALAN JALAN KE ISRAEL 2015 (Part 2)

HARI KE 3 (Selasa, 23 Juni 2015)
Saya memulai hari ini dengan sarapan pagi, kami sarapan pk 7:00, bagi saya sarapan pagi selalu menjadi hal yang menyenangkan  dan harus dinikmati dengan santai.
Hari ini ini kita akan menuju Banias (Kaisarea Filipi), tempat di mana Petrus mengakui bahwa Yesus adalah Mesias. Sepanjang perjalanan menuju ke sana kita melewati tanah yang gersang


Kaisarea Filipi ini berlokasi di dataran tinggi Golan dan berbatasan dengan Syiria dan merupakan reruntuhan kota peninggalan Romawi kuno dan sekarang menjadi situs arkeologi, sampai di sana kita melakukan doa, pujian dan menyembahan bersama-sama.


Kaisarea Filipi atau Banias terletak dekat kaki gunung Hermon, dan terdapat sumber mata air dari dari gunung Hermon yang mengalir ke sungai Yordan. Airnya sangat jernih....


Setelah pray, praise & worship kami berjalan menuju reruntuhan kuil jaman pemerintahan Romawi kuno



 Keadaan kuil Pan di jaman kerajaan Romawi kuno
 
 Di sana hanya ada sebuah toko kecil yang menjual souvenier
Dari sini kita menuju daerah Galilea untuk makan siang, dan inilah view sepanjang perjalanan menuju daerah Galilea


Kami makan di rumah makan Tiberias Hot Spring
Sebelum menu utama dihidangkan telah disediakan pita bread yang selalu dapat di temui di negara-negara timur tengah dan disantap dengan salad khas timur tengah serta sauce-ny.




Menunya ada 2 macam pilihan daging sapi atau ayam, saya memilih daging sapi
Ini steak sapi
Ini steak ayam
Restaurant ini merupakan resort, dan tepat di bagian belakangnya adalah danau Galilea, setelah makan saya sempat ke sana untuk melihat sebentar.
 Ini depan Restorannya


Sehabis makan siang perjalanan segera dilanjutkan, kali ini kami akan menuju gereja St Peter's Primacy di Tabgha yang terletak di barat laut danau Galilea, sehingga sepanjang perjalanan menuju Tabgha akan terlihat keindahan danau Galilea

gereja St Peter's Primacy
 
 


 Di sini kami  melakukan doa, pujian dan penyembahan, tempat ini merupakan tempat di mana Tuhan Yesus memulihkan Petrus dengan menanyakan "Petrus apakah engkau mengasihi Aku" sampai 3 kali.

Kemudiaan perjalanan dilanjutkan ke Gereja Multiplikasi dan Gereja Sabda Bahagia yang berada di Tabgha juga, hanya selang beberapa menit sudah tiba, gereja ini dikenal juga dengan gereja 5 roti 2 ikan, karena merupakan lokasi dimana Tuhan Yesus melakukan mujizat dengan memberi makan 5000 orang dengan 5 roti 2 ikan 

Dan ini ada beberapa ucapan bahagia yang saya amabil fotonya


Dan di sinipun kami kembali berdoa dan menyembah, karena ini merupakan perjalanan profetik jadi lebih banyak berdoa dan menyembah.
 
Kira-kira sore sekitar pk 16:00 kami berangkat menuju area pembaptisan sungai Yordan 
Karena lokasi ini sudah dibuat menjadi lokasi pembaptisan maka, pada bagian tepi sungainya telah dipercantik
Dan sepanjang tepi sungainya banyak sekali pohon-pohon yang rimbun membuat suasana menjadi rindang dan teduh, melihat ini membuat saya teringat akan ayat Firman Tuhan di Yesaya 17:7-8 "Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan , yang menaruh harapannya pada Tuhan, Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akarnya ke tepi batang pohon, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering dan  yang tidak berhenti menghasilkan buah"
 

Ada lagi yang menarik di sini adalah disepanjang temboknya terdapat tulisan Firman Tuhan dari Markus 1:9-11 tentang Yesus dibaptis Yohanes dan ditulis dari berbagai macam bahasa di dunia

 
 Bahkan ada yang berbahasa betawi 😄
 Bahasa Dayak dan Jawa

Hampir semua dari peserta sudah dibaptis, jadi setelah melakukan pembaptisan bagi mereka yang belum dibaptis, kami yang lainnya melakukan tindakan iman Naaman, yaitu dengan mencelupkan diri sebanyak 7 kali. Saya benar-benar serasa bermimpi mempunyai kesempatan untuk masuk ke dalam sungai Yordan yang merupakan sungai yang sama saat Yesus dibaptis oleh Yohanes pembaptis, sungguh merupakan moment yang tak terlupakan bagi saya.


 
Sore menjelang malam kami kembali ke hotel, walaupun sudah hampir pk 7 malam tapi langit masih belum gelap, karena di musim panas siang lebih panjang dari malam, jadi biasanya pk 19.30 an langit baru pelan-pelan mulai gelap. Foto-foto ini saya ambil saat perjalanan kembali ke hotel

Dari kejauhan tampak terlihat hotel kami yang terletak di atas bukit
Setibanya di hotel kami langsung siap-siap untuk makan malam .


Hari ini kami mempunyai waktu yang lebih banyak untuk beristirahat karena setelah makan malam sudah tidak ada kegiatan lain, jadi kami berjalan-jalan santai di belakang hotel sambil menikmati pemandangan malam kota Nazaret.


Walaupun terasa lelah tetapi saya sangat bersemangat untuk menanti-nanti perjalanan esok hari.

Artikel Terkait:


Artikel Lainnya:

 
Artikel Lainnya:







Komentar

Postingan populer dari blog ini

JALAN JALAN KE SWISS 2018 (Part 3) - Grindelwald First

JALAN JALAN KE SWISS 2019 Part 2 - Zermatt, Wengen, Lauterbrunnen

JALAN JALAN KE SWISS 2018 (Part 1)